• Breaking News

    Penyandang Disabilitas Mendapat Perlakuan Tidak Menyenangkan Oleh Driver Ojek Online


    Lagi penyandang disabilitas mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan oleh driver ojek online.



    Hal ini diketahui saat seorang selebgram yang bernama Surya Sahepaty memposting hasil screenshot percakapan antara driver online dan costumer nya yang di duga menyandang disabilitas fisik.



    Dalam postingan nya Surya Sahepaty memposting 2 poto hasil dari screenshot percakapan antara driver online dan costumernya dan postingannya tersebut di jadikan menjadi dua slide di Instagram.

    Slide pertama berisi percakapan seorang costumer pertama memberitahu kepada ojek online bahwa dia seorang yang tuli. Seperti ini lah percakapannya hasil yang sudah di screenshot.

    "Kalau lihat aku tolong samperin, karna banyak bgt abang grab." Kata seorang costumer.
    Dan dibalas oleh salah seorang ojek online begini "mati aja lo orang susah".

    Dalam slide ke 2 berisi juga percakapan antara ojek online dan costumer yang isinya ojek online itu tidak mau membawa penumpang yang menyandang disabilitas.







    Begini isi hasil dari percakapan yang sudah di screenshot dan di posting oleh Surya Sahepathy

    "Di cancel aja tuli, saya tidak mau bawa orang tuli" tulis seorang ojek online di chat tersebut.
    "Kamu ini kurang ajar, aku mau laporkan ke bos dan juga polisi." Balasan chat dari seorang costumer ojek online tersebut.

    Pada akhirnya postingan dari Surya Sahepathy di Instagram ini menjadi viral dan banyak yang me repost postingannya tersebut.



    Didalam postingannya tersebut juga Surya Sahepathy memberikan captions seperti ini.

    Diminta untuk repost lagi supaya pada belajar ya dan tidak ada kejadian lagi. (Postingan sebelum tiba-tiba dihapus mungkin direport siapa gitu karena dianggap melanggar etik instagram. Salahnya dimana ya? ga ngerti juga). Tolonglah teman-teman untuk tidak menghakimi dengan kata-kata kasar, cukup menegur orang-orang seperti itu. Mereka perlu diingatkan agar lebih baik lagi. Positif yuk, bro-sis! Kasar dibalas kebaikan, menunjukan kita sebagai manusia yang disayangi Tuhan! Mudah-mudahan! Kenapa tulisannya tidak mencerminkan Indonesia Ramah Disabilitas? Cc: @annisa_rahmania @dramaojol.id
    Disarankan @rullyanjar untuk posting. Kalian perlu tahu!. Korbannya adalah Nia (@annisa_rahmania) pakai Grab (@grabid) dan Ibu Juniati pakai Go-Car (@gojekindonesia). Saya yakin beberapa teman-teman pernah mengalaminya (ternyata banyak yang mengalaminya ). Bantu share ya! Supaya mereka diedukasi agar lebih melayani tanpa membeda-bedakan. Pengalaman pribadi sih dari dulu sering nyebutin saya Tuli (supaya di sms/di chat bukan telfon) dan memang sering diabaikan. Bagiku biasa (sebenarnya jangan ya). Tetapi kalau dihina sampai mati atau tidak mau, itu kurang ajar.
    Update:
    @grabid sudah meminta maaf ke pihak yang bersangkutan seperti @annisa_rahmania (sampai mereka bekukan, informasi lengkapnya ada si google) begitu dengan @gojekindonesia untuk Ibu Juniati. Kami memaafkan dan mohon ke depannya terutama pelatihan agar lebih peka kepada semua orang tanpa membeda-bedakan. Teman-teman Tuli yang pernah mengalaminya, mohon DM ya! Gagal analisa komen post sebelumnya karena terhapus sebagai bahan pertimbangan agar tidak ada kejadian demi kenyamanan teman-teman. Tetap ❤️ indonesia."
    Surya yang juga merupakan seorang tuna rungu pun merasa kalau apa yang dilakukan driver tersebut tak mencerminkan Indonesia Ramah Disabilitas. Putra Dewi Yul ini menuliskan jika kedua customer tersebut mendapat perlakuan tak menyenangkan dari driver ojek online.






    Surya pun membagikan cerita ini agar para driver tersebut lebih di edukasi untuk melayani tanpa membeda-bedakan. Surya sendiri juga pernah mendapat pengalaman seperti itu. Dirinya kerap diabaikan setelah memberitahukan kalau dia seorang tuna rungu. Soal diabaikan bagi dirinya menjadi hal yang biasa. Namun hinaan bahkan didoakan sampai mati ini yang menurut Surya termasuk kurang ajar.

    Semoga setelah kejadian ini kita bisa diharapkan untuk hidup salin rukun dan damai tanpa membeda-bedakan satu sama yang lain. Mulai dari sekarang janganlah kalian merendahkan seorang yang menyandang disabilitas apalagi sampai menghina mereka.

    No comments

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad